Purnama Interlokal

kesibukan dan rutinitas kerja seringkali membuat suntuk ,pikiran terbebani dengan segala macam urusan ,butuh tenaga ekstra untuk kembali membuatnya jernih ,untuk itu di perlukan usaha mengembalikannya,bagi yang kebetulan adalah keturunan dari petani tentu tidak asing lagi dengan tanaman padi ,di persawahan yang dapat mudah di temukan air biasanya sering di tanami tanaman dengan jenis itu karena merupakan bahan pokok yang di butuhkan oleh kebanyakan orang .dahulu orang di pedesaan masih memiliki 2 macam bahan pokok yang bisa di gunakan dan di olah menjadi nasi yaitu tanaman jagung dan tanaman padi ,namun seiring dengan berjalannya waktu semakin jarang orang yang menggunakan nasi jagung sebagai menu nasi utama ,kadang hanya di gunakan untuk mencocokkan dengan lauk yang akan di santap seperti halnya akan menyantap menu belut ,lele dan sebagainya. kesibukan merawat tanaman padi juga tidak mudah ,di antaranya aliran air harus stabil ,tanaman padi yang baik adalah yang selalu tergenangi a

dalam banyak diskripsi buku dan seminar tentang parenting di jelaskan begitu besarnya peran ayah dalam tumbuh kembang sang anak ,namun dalam prakteknya sang ayah jarang mengindahkan petuah dari para narasumber tersebut .di karenakan terlalu sibuk mengurusi urusan pekerjaan dan seluk beluknya kadang membuat sang ayah menyerahkan segala urusan rumah kepada sang ibu ,termasuk juga dalam mengurusi keperluan si anak mulai dari perawatannya hingga hiburan dan pendidikan. ada sedikit fakta menarik dalam hal ini ,ketika sang anak lelaki terlalu banyak di didik oleh ibunya ,maka pembawaan dan karakter feminim sedikit banyak akan menurun karena kecenderungan ibu bermain ala anak anak wanita yang suka dengan sifat feminim ,seperti halnya mainan masak memasak ,bermain jual beli di pasar dan sebagainya. tentu hal ini berbeda dengan kecenderungan anak lelaki yang suka dengan tantangan dan butuh permainan yang menantang yang membutuhkan banyak tenaga dan itu butuh campur tangan dan bantuan seoran

ketika sepasang insan sedang di mabuk cinta maka dunia serasa milik berdua,berjanji untuk sehidup semati ,namun ketika ajal memisahkan mereka baru tersadar bahwa perpisahan begitu menyakitkan karena merasa begitu kehilangan. di zaman sekarang gaya berpacaran ala ABG zaman now pun tentu berbeda dengan dahulu ,maka tingkat permasalahan yang timbul pun tentu akan berbeda.pasangan yang di tinggal mati kekasihnya akan merasakan bahwa hidup di dunia ini tak ada artinya lagi ,beban di pundaknya seakan begitu beratnya hingga ia tak sanggup untuk bertahan ,namun dunia selalu berputar kawan ,hidup harus senantiasa berjalan walaupun penuh dengan tangisan ."begitu kira kira sepenggalan lirik lagu opick. agar ia tidak dalam kondisi terpuruk terus menerus ketika di tinggal pasangan anda meninggal ,maka perlu di lakukan kiat-kiat sebagai berikut : 1.pahami kejiwaannya sebagaimana anak zaman now mendengarkan musik sudah menjadi santapan wajib setiap harinya ,maka dari itu ada 2 lagu yang di a

dulu simbah simbah kami pernah mengatakan bahwa berkebun itu menyenangkan dan bisa juga berfungsi untuk meringankan masalah ,awalnya sih penulis tidak percaya namun lama kelamaan setelah di coba ternyata ada benarnya lo. merawat pohon cabe di lahan tadah hujan (tegalan,red) itu memang gampang gampang sulit sama halnya dengan merawat bayi ,namun justru dengan ketelatenan justru ada nilai tersendiri.tanaman jenis ini di tanam dan mendapat perlakuan yang begitu istimewa ,seperti halnya tanaman lain yang butuh nutrisi begitu juga tanaman ini ,ketika awal penanamannya pun kami menaburkan humus ke sekitar bibit barunya. tiba giliran di perawatan ,selain menggunakan pupuk dan juga obat obatan untuk menyemprot daun ,yang tidak kalah penting yaitu menyiangi rumput di sekitarnya (matun,red) ,di butuhkan ketelatenan untuk melakukannya . ada sedikit cerita menarik tentang kelebihan maton itu ,diantaranya yaitu bisa mengurangi stres dan masalah yang mendera ,mungkin karena semangat yang begitu

pernikahan adalah sesuatu yang sakral bagi kebanyakan orang ,tak heran jika acara resepsi dan akad nikah nya pun sudah di persiapkan jauh jauh hari oleh kedua calon mempelai dan keluarganya.dan ketika hari H tiba kedua mempelai bagai seorang raja dan permaisurinya yang duduk di singgasananya walaupun hanya satu hari . karena perkembangan zaman adat dan kebudayaan serta kebiasaan pun berubah ,dulu ketika masih kecil penulis masih ingat betul lagu wajib kala pesta pernikahan di helat ,kalo tidak salah sih judulnya " pengantin baru" yang punya lirik seperti ini " duhai senangnya pengantin baru,duduk bersanding di pelaminan ,bagaikan raja dan permaisuri ,tersenyum simpul bagaikan bidadari ,duhai senangnya pengantin baru " walaupun dengan hiburan musik apapun lagu wajib itu harus di senandungkan ,hehe kurang lebih demikian ,pendengar dan undangan yang mendengarkan pun ikut takjub karena memang meresapi makna dan memang kejadian itu ada di depannya . lain dulu lain pul