Duel sengit Ronggolawe Fc dan Vrindafan berakhir Adu pinalti dramatis

Atmosfer siang itu sangat terik ,debu -debu kemarau pun berterbangan tertiup angin ,setelah sehari sebelumnya yang merupakan Puncak kegiatan PHBN dan penerimaan hadiah di even "Jalan Sehat Umum " dalam rangkaian kegiatan untuk memperingati HUT RI yang ke-74 di desa karangasem namun menyisakan satu kegiatan yaitu  final lomba Sepak bola antar RT yang mempertemukan 2 kesebelasan tangguh yang berhasil menyingkirkan ke 13 rivalnya.

Senin (16/09/2019) sekira pukul 15.30 WIB di mulailah pertandingan puncak itu dengan terlebih dahulu menyenandungkan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" di stadion Kalipang ,desa Karangasem.animo masyarakat begitu  besar mengingat ini adalah pertandingan terakhir terutama supporter dari Ronggolawe Fc dan Vrindafan Fc.

Ratusan orang memadati stadion kalipang baik itu dari warga masyarakat Karangasem sendiri maupun tetangga desa di Wilayah Ring 1 PT.SBI (Solusi Bangun Indonesia ) yang ingin menyaksikan keseruan laga final tersebut ,aneka penjual makanan ringan dan mainan anak-anak pun tak tinggal diam dan mengambil tempat di tepi lapangan.

Lomba sepak bola antar RT di desa Karangasem ini sedianya telah berjalan selama sebulan  terhitung mulai 16 agustus 2019 dan berakhir pada 16 september 2019 dengan di ikuti 15 kesebelasan diantaranya yaitu Garuda sakti Fc,laskar sambiyo ,rewo-rewo ,Putra Ronggolawe ,Angker Fc,Mokong,harcules ,Vrindafan,jati tunggal,power mugen,ronggeng Fc,demang,cocca ,isakuniki dan singo wareng Fc.

Pertandingan antara kedua kesebelasan berlangsung sengit mengingat keduanya menginginkan juara 1 ,di babak pertama Ronggolawe Fc mampu melesakkan si kulit bundar ke gawang pertahanan Vrindafan  sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0 ,namun ritme permainan berubah di babak kedua anak-anak Frindafan Fc mampu mengirimkan serangan balasan hingga menjebol gawang pertahanan Ronggolawe sehingga berhasil menyamakan kedudukan.

Sampai ke menit 90 skor pun tidak berubah sehingga mengakibatkan adu pinalti ,di drama adu pinalti kali ini pun para pemain dari kedua kesebelasan menunjukkan performa terbaik yang masih tersisa  untuk melesakkan tendangan ke kandang lawan ,hingga pada detik terakhir membuat para penonton menjadi berdebar -debar ,namun nasib sial menimpa Vrindafan Fc di tendangan pemain yang terakhir ternyata mampu di patahkan oleh penjaga gawang dari Ronggolawe Fc sehingga kedudukan menjadi 8-7 dan otomatis Ronggolawe fc lah yang menjadi pemenang.

Sementara itu ketika di hubungi oleh media Purnama interlokal.com Kades Karangasem ,Surip menyatakan :"Terima kasih atas antusiame masyarakat yang telah menyaksikan laga pamungkas ini ,selamat kepada pemenang ,dan yang kalah pun bisa legowo ,ini adalah perlombaan dimana pasti ada kalah dan menang ,mari bersama lagi menjaga kerukunan karena kita adalah bersaudara " pungkas beliau.


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

diapit dua perusahaan raksasa,karangasem punya pesona

Image
secara geografis memang tidak menguntungkan bagi desa ini karena berada paling ujung barat berbatasan dengan kecamatan lain ,otomastis informasi dan fasilitas penting pun jauh tak seperti ketika dekat dengan kecamatan ,namun harus di syukuri karena letaknya memang berada di daerah industri di apit oleh dua perusahaan besar yakni PT.Semen indonesia Tbk dan PT.Holcim Tbk ,keduanya persis berada pada sekitar desa ini sehinga ia termasuk ring 1 dan berdampak langsung pada pembangunan dan kemajuan besar besaran yang di sebabkan oleh kedua perusahaan skala besar tersebut. desa karangasem sendiri sekarang di pimpin oleh bpk.sodikin ,yang mana telah di lantik menjadi pemimpin tertinggi di desa tersebut pada bulan agustus 2013 yang mana telah memgalahkan 3 pesaingnya ,di bawah kepemimpinannya banyak kemajuan yang telah di capai oleh desa ini diantaranya yaitu pemerataan pembangunan jalan hinga pedukuhan kedungrejo dan masuk kedalam pedukuhannya juga penyedian air brsih PDAM yang di kelola ol
Read more

antisipasi musim buwuhan yang membuat pengeluaran membengkak

Image
kalender baru saja berganti bulan baru ,meninggalkan bulan maret yang penuh lika liku demikian versi para pekerja yang menggantungkan mata pencahariannya di pabrik semen pkat merah itu.tak terasa lembaran baru pun telah di mulai ,ya awal bulan di April ini memanh terasa begitu istimewa karena banyak agenda dan acara yang telah tertera di lembar kalender sebelah bawah ,dengan coretan warna merah supaya mudah di ingat.betul sekali ada agenda resepsi pernikahan dan hajatan lain yang rencananya akan di selenggarakan bulan ini tentunya membutuhkan anggaran tersendiri ketika datang untuk memenuhi undangannya. bagi kami yang berada di pedesaan ini suasana guyub pun akan terasa ketika keluarga atau tetangga ada yang ingin melaksanakan hajatan ,mulai dari tutor tutor (mengundangi,red) dari rumah ke rumah sampai bergotong royong membuat terop yang di gunakan untuk walimatul 'urs (pesta pernikahan,red) .adapun bagi pekerja kantoran yang nota bene gajiannya bulanan tentu harus mengantisipasi
Read more

Kupatan ,tradisi di Tuban menyambut Bulan Ramadlan

Image
 Kupatan,begitulah orang disini menyebutnya ,sebuah  tradisi yang telah turun temurun di wariskan oleh Nenek Moyang ,sebuah tradisi yang di selenggarakan 2 minggu mejelang bulan puasa ,tradisi yang menganjurkan agar setiap keluarga membuat makanan dengan bungkus dari daun lontar yang di atur oleh sedemikian rupa. tidak semua orang dari generasi ke generasi bisa membuat ketupat (kupat,red) karena perlu ketelitian dan tingkat kesabaran untuk bisa merangkainya dan membuat sebagaimana desainnya ,setidaknya ada beberapa jenis ketupat yang ada yaitu ketupat biasa ,ketupat bawang dan ketupat bongsor. dimana ada ketupat disitu uga ada lepet ,begitulah kira-kira peribahasa yang menggambarkan bagaimana kesinambungan antara ketupat dan lepet ,tentu hal ini tidak terlepas dari filosofi yang melatar belakangi tradisi turun temurun tersebut dari jaman kewaliyan hingga sekarang.Konon pada jaman dahulu kupat di buat untuk mempersatukan warga sebagaimana butir padi di dalamnya ,di masak hingga yang tad
Read more