meriahnya gema takbir keliling Karangasem

Selasa (04/06/ 2019)  ada kemeriahan tersendiri di seputaran Balai Desa Karangasem ,para santri TPA dari masing-masing lembaga yang ada di desa setempat tersebut berkumpul kompak memakai baju berwarna Senada dan membawa lampu obor elektrik, ada juga yang masih memakai lampu obor manual yang menggunakan minyak bumi dan sumbu sebagai perangkat utamanya.

Tepat pada pukul 19. 30 WIB  acara " Gema Takbir keliling  Karangasem " dimulai , dibuka dengan sambutan dari ketua jamiyah tahlil Nurussyabab dan sambutan dari PLT Desa Karang Asem ( H.Idris ) .acara yang berlangsung tersebut  di ikuti oleh santriwan santriwati dari TK. Tunas Harapan , SDN. Karangasem, MI. Islamiyah dan SMP. Sabilul Muhtadin tersebut formasinya sesuai dengan tingkatannya yaitu mulai dari yang kecil hingga yang berumur dewasa , diakhiri dengan grup tongklek di barisan terakhir.

Acara yang diprakarsai oleh jamiyah tahlil Nurussyabab ,organisasi keagamaan yang bernaung di bawah Kartar Sekar bawono Desa Karangasem, Adapun rute yang dilalui arak-arakan gema takbir keliling tersebut adalah mengambil start di depan Balai Desa Karangasem menuju Desa merkawang terus menuju Desa satriyan kemudian kembali lagi ke garis finish semula yaitu di depan Balai Desa Karangasem , antusiasme warga pun terlihat sangat bersemangat mengiringi anaknya yang mengikuti takbir keliling dan yang tidak mengiringi anaknya pun  bergerombol  di sepanjang jalan demi untuk melihat penampilan dan arak-arakan  gema takbir keliling dan meriahnya permainan musik dari group Tongklek besutan para pemuda tersebut. 

Sementara itu ketika dikonfirmasi oleh media Purnama Interlokal.com panitia gema takbir keliling , Haji Ahmad Tamim menyatakan :"  kami sampaikan beribu-ribu terima kasih kepada semua pihak  atas terlaksananya acara kali ini ,semoga amal baik kita menghidupkan malam di hari Raya Idul Fitri ini  diterima oleh Allah SWT." pungkas beliau.

Comments

Popular posts from this blog

diapit dua perusahaan raksasa,karangasem punya pesona

antisipasi musim buwuhan yang membuat pengeluaran membengkak

Kupatan ,tradisi di Tuban menyambut Bulan Ramadlan