sayan ,sebuah aktifitas gotong royong yang mulai punah

akhir pekan yang begitu cerah sayang kalau di lewatkan dengan bermalas malasan di pembaringan ,apalagi hanya duduk diam sambil memijat mijat hp android keluaran terbaru ,dan pagi itu penulis mencoba berkeliling kampung sambil bersepeda menikmati hembusan udara pagi dan juga menggerakkan badan ,setelah berkeliling ke 3 kampung lumayan lah bosa merasakan keringat di pagi hari dan juga melemaskan otot otot yang kendor setelah sepekan lamanya berkutat dengan pekerjaan yang sama yang notabene hanya itu itu saja.

setelah puas bersepeda tibalah akhirnya kami di tempat dimana akan di laksanakan sayan (gotong royong,red) karena tuan rumah akan mengadakan hajatan untuk menikahkan putrinya.sayan sendiri adalah hal yang lumrah di laksanakan di kampung kampung yang masih punya jiwa sosial yang tinggi ,berbeda tentunya dengan yang ada di perumahan dan kota kota besar ,dahulu kala penulis masih sempat mengingat ingat ,ketika ada tetangga yang punya hajat baik itu membongkar rumah ataupun masang terop (tratak,red) untuk hajatan sunat maupun manten ,para tetangga sekitar dan handai taulan pun berbondong -bondong untuk membantu tanpa di beri biaya sepeserpun ,biasanya hanya sarapan dan makan siang ,masih ingat dalam benak penulis bagaimana guyub dan rukunnya masyarakat saat itu walaupun serba pas pasan ,mereka pun juga punya tanggungan memberi makan hewan ternak dan piaraan mereka di ladang ,namun semua itu di kesampingkan demi hormat pada tetangga yang akan punya acara begitupun sebaliknya.

sayan sendiri merupakan hal yang baru di laksanakan penulis mengingat interaksi dengan para tetangga yang sangat terbatas ,begitu meriahnya ketika sebuah pekerjaan dil laksanakan secara bersama sama ,ini tentu berbeda dengan kerja bakti yang di lakukan olehbpara pemuda karena mereka belum punya tanggungan dan beban ,berbeda dengan bapak bapak yang melakukan sayan ini mereka dari berbagai macam profesi yang nota bene nya ketika bekerja mereka akan mendapatkan nominal yang besar ,namun demi jiwa sosial dan hormat pada tetangga sekitar semua itu dapat di abaikan.ketika interaksi dengan banyak orang terjadi disitulah akan ada canda tawa ,guyonan bahkan saling meledek antar orang yang sayan ,bukan apa apa namun tidak lebih agar suasana menjadi lebih cair dan bisa ringan dalam bekerja.

sekarang kegiatan semacam ini makin jarang terjadi seiring dengan kemajuan zaman yang semua di ukur dengan uang ,juga sifat individual yang semakin menjamur tak hanya di perkotaan namun juga merambah ke pedesaan .padahal alangkah indahnya jika sayan bisa di gunakan untuk wadah interaksi dengan tetangga sekitar .semoga bermanfaat 🙏🙏

Comments

Popular posts from this blog

diapit dua perusahaan raksasa,karangasem punya pesona

antisipasi musim buwuhan yang membuat pengeluaran membengkak

Kupatan ,tradisi di Tuban menyambut Bulan Ramadlan