Ketika desa Karangasem mulai bermandikan cahaya di malam hari

Habis gelap terbitlah terang ,begitulah kiranya peribahasa yang tepat menggambarkan bagaimana banyaknya cahaya yang tercipta setelah sekian lama berada di kegelapan.Tentu bukan arti yang sebenarnya melainkan kiasan akan kondisi yang kadang tercipta karena masih melalui  beberapa proses panjang dan belum menapak pada hasil.
Adalah desa Karangasem kecamatan jenu ,kawasan yang di apit oleh dua perusahaan besar ini mulai berbenah ,mulai bergeliat membagun kawasan desa menjadi kawasan yang cantik dan elok di pandang .Karena letak geografis desa yang berbatasan langsung dengan area persawahan dan tegalan mengakibatkan kondisi yang gelap ketika warganya hendak melakukan aktifitas di malam hari.
berawal dari perdebatan di sosial media khusus Karangasem tentang minimnya sarana penerangan dikala itu ,mengakibatkan aparat PEMDES ikut turun tangan ,memeriksa dan meneliti langsung kondisi yang ada di lapangan.
di hubungi secara terpisah kepala desa Karangasem,Sodikin menegaskan bahwa pembangunan sarana penerangan ini di lakukan dalam rangka untuk memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat ,agar bisa membantu aktifitas warga ketika di malam hari .
dalam perjalanannya pun PEMDES Karangasem telah memberikan beberapa kebijakan pro rakyat diantaranya yaitu pavingisasi dan pengaturan saluran pembuangan yang sangat di butuhkan oleh warga.
Sukses untuk PEMDES karangasem yang telah membangun lampu penerangan jalan mulai dari poros desa ,ke seluruh jalan melingkar hingga perbatasan dengan area persawahan ,semoga kedepan pembangunan tak hanya mendengarkan sekelompok orang yang ikut rapat ,namun juga mendengarkan aspirasi masyarakat yang kebanyakan tersalurkan lewat media sosial khusus desa Karangasem.

Comments

Popular posts from this blog

diapit dua perusahaan raksasa,karangasem punya pesona

antisipasi musim buwuhan yang membuat pengeluaran membengkak

Kupatan ,tradisi di Tuban menyambut Bulan Ramadlan