Kreatifitas anak muda menjelang Pilkades serentak 2019


"pemilihan umum Telah Menanti kita seluruh rakyat menyambut gembira ,hak demokrasi Pancasila ,hikmah Indonesia merdeka" begitulah kiranya lirik lagu pemilihan umum yang beredar di zaman dahulu tahun 1980-an ketika era Orde Baru sedang berkuasa dan pada 2019 ini di bulan keempat nanti akan diadakan pemilu memilih para  anggota legislatif  dari DPR RI ,DPD ,DPRD dan presiden Republik Indonesia  periode 2019-2024 ,tentu gegap Gempita nya bisa kita rasakan baik itu di layar kaca maupun di jagat dunia maya .

Adapun ketika bulan ke-6  Di tahun ini pula  Rencananya akan diselenggarakan pemilihan kepala desa ( Pilkades ) serentak di Tuban .Pilkades ini seru mengingat banyak antusiasme dari para netizen kaum pemuda yang memanfaatkan  jejaring media sosial seperti facebook dan whatsap misalnya.

adalah di Desa Karangasem ,Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban yang pada hari ini ,Jumat (11-01-2019) viral generasi muda yang membuat foto calon kepala desa Versi mereka  dengan aplikasi yang canggih seperti halnya photoshop, hal ini pun ditanggapi serius oleh para netizen yang tergabung di grup Facebook  maupun di beranda masing-masing ataupun terpajang di update Story WhatsApp mereka  ,banyak yang mencibir namun juga  banyak yang memuji langkah berani para Pemuda tersebut .
kreativitas ini adalah murni imajinasi dan Obsesi yang dipunyai oleh kaum Pemuda untuk membuat even PILKADES lebih santai dan tidak serius  mengingat mahalnya ongkos politik yang diperlukan seseorang untuk bisa menduduki kekuasaan di tingkat desa dan itupun harus dibayar mahal oleh para kandidat calon kepala desa.

demikian halnya ketika ongkos politik mahal maka langkah pertama setelah ia mendapat kekuasaan adalah mengembalikan modal awalnya itulah mengapa politik uang dilarang ketika pemilihan apapun , namun dalam prakteknya  banyak juga  yang  masih dilakukan di lapangan.

Dikonfirmasi terpisah oleh media ini (harianforum.com) salah satu orang yang terkena kreatifitas  nitizen ,Sunaman  mengatakan :"Walah Mas, berat untuk menjadi kepala desa ,diperlukan modal yang besar untuk meraihnya ,kemudian tanggung jawab dan  amanah yang harus dipikul nya pun juga berat  ketika nanti misalnya ia telah  terpilih ,saya terus terang tidak berani main-main. " pungkasnya.

Comments

Popular posts from this blog

diapit dua perusahaan raksasa,karangasem punya pesona

antisipasi musim buwuhan yang membuat pengeluaran membengkak

Kupatan ,tradisi di Tuban menyambut Bulan Ramadlan