Sajak cinta ketika akan ,sedang dan telah
setidaknya ada beberapa cara untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan kepada generasi muda yang telah banyak kecanduan gadget ,padahal nyatanya sekitaran sekit 90-an hingga tahun 2000 banyak yang belum mengenal Apa itu gadget, dan kisah cinta yang semakin banyak diolah oleh para penulis menempati Hati Yang Terdalam dalam Sanubari mereka.
melalui program WINd (Waktu Indonesia Ndongeng ) yang digagas oleh penulis yang juga tergabung di grup 1001 aksara ,mencoba menghadirkan nuansa berbeda dengan menyuguhkan aneka syair dan puisi yang merupakan bentuk pendek dari serial novel yang pernah dan dialami sendiri oleh penulis.
setidaknya ada 3 poin yang ingin diutarakan oleh penulis dalam sesi kali ini yaitu, pertama kisah cinta kisah yang terjadi di lingkup sekolah atau lebih tepatnya sekolah berasrama yang dulu lebih familiar terkenal dengan pondok pesantren ,ketika benih-benih cinta itu muncul hanya lantaran melihat sosok seorang santri putri yang lewat di halaman Pondok Putra dengan busana yang anggun ,bergerombol dengan teman-temannya dengan kitab kuning dan buku-buku pelajaran, ketika akan ke sekolah dan nuansa cinta itu pun bersemi .
kedua ,topik yang sangat familiar di kalangan remaja dan mungkin bapak-bapak yang sedang digandrungi gedget dan tidak pernah lepas dari nya ,cinta muncul ketika si dia sudah ada yang punya hanya bisa memantau lewat update status nya Namun nuansanya pun berbeda karena yang ditaksir sudah ada yang punya dan berstatus Mahmud Abas (mama muda anak baru satu) taupun Macan ternak ( mama-mama cantik ngantar anak).
topik yang ketiga yang tidak kalah serunya berusaha diungkap oleh penulis ya itu kegelisahan seorang pemuda yang mana ia melihat begitu banyak wanita cantik di sekitarnya padahal dia telah mempunyai 1 Bidadari halal di rumah dan permasalahan ini pun ditanyakan kepada Sang Guru.
dikonfirmasi terpisah oleh media ini Humas Purnama interlokal ,Anis Khoiriyah, SPd menyatakan:" banyak cara untuk menyampaikan ide atau gagasan yang positif bagi kalangan anak muda saat ini dan ini adalah salah satu yang kami lakukan ,Mas "ujarnya singkat.
dan berikut adalah petikan puisi karya santri nyaknyuk tersebut:
""salamku buat si dia
Yang membuatku terpesona
Karena manis senyumnya
Dan lambaian langkahnya
Ia tampak anggun dan menawan
Kala kitab kuning ada di genggaman
Berjalan bergerombol
Bak peri kayangan "
Itu syair ketika kang Sahili masih nyantri di pesantren
Beda cerita ketika ia telah turun gunung
Dan mengamalkan ilmu silatnya .
Yang ada syiir itu jadi berubah
"salamku tetap untuk si dia
Yang membuatku terbayang-bayang
Karena anggun paras dan budi luhurnya
Ku selalu memandangi poto profil
Memantau update status
Dan aktifitas kesehariannya
Ah... Namun sayang
Dia sudah ada yang punya "
12 tahun berselang dan Kang sahili pun telah berkeluarga
Ia ragu dan bimbang
Dan datanglah ia pada kyai Sepuh
"Guru, Murid jadi galau tatkala memandang lain jenis
Rasa-rasanya mereka bak bidadari turun dari kayangan
Padahal di rumah sudah ada?...
apa yang harus murid lakukan " tanyanya
"yang salah bukan mereka, tapi dirimu
Jagalah pandanganmu dari yang tidak halal
Hapus segala aplikasi syetan dari gadget canggihmu
Dan berhati -hatilah dari tipu muslihat lainnya "
Ujar Sang Guru
"waduhhh..... " ucap hati sahili
#WINd
#1001aksara
#menebarGhiroh
Comments
Post a Comment