Ketika karnaval telah merambah ke pedesaan

seringkali ketika ada acara yang telah di selenggarakan ada banyak catatan dan kenangan yang membekas di hati ,begitupun kali ini walaupun kebanyakan acara telah di laksanakan di bulan Agustus namun masih ada acara yang di gelar di bulan september .
adalah lomba Karnaval yang dulu hanya di selenggarakan di tingkat kabupaten dan kecamatan ,namun sekarang telah berkembang dengan pesat ,bahkan di tingkat pedesaan pun telah banyak yang menyelenggarakannya .hal ini di karenakan karena adanya keinginan dari pemerintahan desa setempat untuk membawa kemeriahan Karnaval ke tingkat desa.
adalah desa Socorejo yang kesekian kalinya yang telah menyelenggarakan lomba Karnaval pada hari minggu (16/09/18) setelah sebelumnya di dahului desa -desa yang lain di Kecamatan jenu .Desa ini termasuk desa yang aktif memyelenggarakan lomba Karnaval tiap tahunnya ,dan kali ini kreatifitasnya pun tak kalah dengan tahun -tahun sebelumnya malah lebih meriah dengan berbagai kreatifitas dan banyaknya warga yang ikut berprestasi.
adalah salah satu kreatifitas warga yang mengecat tubuhnya layaknya sebuah patung pahlawan dengan ekspresi diam layaknya sebuah patung ,dengan berdiri di sebuah kendaraan pickup terbuka dengan beraksi layaknya patung pahlawan ,sungguh atraksi yang begitu menarik di tengah banyaknya suguhan kreatifitas yang di selingi dengan lagu dangdut koplo,disadari atau tidak lagu karnaval paling ngehits tahun ini adalah lagu "lagi syantik" dari Siti Badriyah dan lagu "Goyang dua jari " dari Sandrina.
yang paling menarik lagi dari ajang karnaval desa Socorejo kecamatan jenu kali ini selain menampilkan ragam budaya dan gaun fashion ala pragawati adalah tema yang mengusung tentang masa penjajahan Jepang di indonesia ,hal ini penting sebab generasi sekarang harus mengingat bagaimana sejarah penjajahan yang begitu menyengsarkan masyarakat ,itulah salah satu sebab mengapa kita harus senantiasa mensykuri nikmat kemerdekaan.
adalah penjajah Jepang (nippon)  yang bersemboyankan 3A (pemimpin ,pelindung dan cahaya Asia ) yang sangat kejam dalam memperlakukan masyarakat Indonesia ketika menjajah ,dan hal ini di tampilkan secara apik oleh perwakilan dari dusun Soco .
salah satu catatan penulis adalah bagaimana acara karnaval ini bisa di ikuti oleh begitu banyak warga ,salah satu kuncinya ternyata adalah peran aktif dari Ketua RT yang mewajibkan setiap KK (Kepala Keluarga,red) untuk ikut berpartisipasi ,dan ada sanksi yang tegas ketika tidak mengindahkan aturan ,begitupula bagi pemuda yang telah bekerja ada aturan yang tegas untuk mengikuti acara karnaval entah itu berperan jadi apa ,karena kalau tidak ikut pasti akan kena sanksi dengan membayar uang dengan jumlah yang telah di sepakati sebelumnya.
hal inilah yang nyatanya bisa mendongkrak partisipasi masyarkat bertambah begitu drastis di banding tahun-tahun sebelumnya.

Comments

Popular posts from this blog

diapit dua perusahaan raksasa,karangasem punya pesona

antisipasi musim buwuhan yang membuat pengeluaran membengkak

Kupatan ,tradisi di Tuban menyambut Bulan Ramadlan