Di guyur hujan lebat ,Pengajian Rojabiyah Karangasem tetap digelar



Untung tak dapat di raih rugi tak dapat di tolak   adalah hukum alam yang harus kita terima ketika manusia hanya bisa berencana namun sekali lagi Tuhan lah yang menentukan sesuai kehendak-Nya dengan mengirimkan cuaca yang tidak terduga sebelumnya.

Adalah REMAS (Remaja Masjid) Sabilul Muhtadin  desa Karangasem ,kecamatan Jenu, Tuban  yang  pada hari Senin malam, (01/04/2019) mengadakan acara "Peringatan Rojabiyah dan menyongsong Isra Miraj Nabi Muhammad SAW " ,acara ini di gagas oleh REMAS yang merupakan kumpulan dari para pemuda pemudi  yang ikut meramaikan Masjid di antaranya yaitu  dengan melakukan kegiatan keagamaan seperti halnya tahtimul Qur'an, nariyahan dan dziba'an . Tepat pada tahun sebelumnya REMAS  Sabilul Muhtadin  ini juga mengadakan event serupa namun di desain sangat sederhana tanpa mengurangi kekhusyukan ketika bersholawat dan menyenandungkan nasyid dengan membuat panorama tanpa penerangan listrik namun menggunakan sarana penerangan obor ( oncor,red ).

Dalam sambutannya ketua Yayasan Sabilul Muhtadin ,Ustad Syaroful Minan ,S  Ag menyatakan :" Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini walaupun hujan lebat namun banyak juga yang hadir memenuhi undangan kami, semoga kegiatan ini bisa istiqomah di Yayasan ini, dan kami mohon doa dan dukungannya,  untuk tahun ini  unit baru SMK. Sabilul Muhtadin akan di buka dan menerima murid baru  ."Terang beliau.

Acara "Peringatan Rojabiyah"  ini semula akan digelar di halaman SMP. Sabilul Muhtadin ,di ruang terbuka tepatnya yaitu di lapangan ,Namun karena hujan lebat yang tak kunjung reda akhirnya panitia memindahkan acara tersebut ke masjid Sabilul Muhtadin  yang terletak di utara lokasi. Acara ini sendiri melibatkan grup grup sholawat "Nurus Sya'bab "milik J jamiyah tahlil Karang taruna Sekar bawono Karangasem  dan acara tersebut di hadiri oleh penceramah dari Bojonegoro yaitu KH. Ahmad Muzaini Qohar yang menjelasakan hasil dari peristiwa Isro' mi'roj dengan runtut dan jelas.  

Sementara itu ketika dikonfirmasi oleh media Purnama interlokal .com ketua Remas Sabilul Muhtadin Karangasem, Saiful Falah menyatakan : "kita sudah berusaha semaksimal mungkin namun apa daya cuaca tidak mendukung, ambil hikmahnya saja ,harus disyukuri Kasihan yang berprofesi sebagai petani habis musim tanam namun tak jua kunjung hujan, semoga dengan kegiatan ini ada berkah tersendiri bagi anggota Remas khususnya dan Masyarakat Karangasem pada umumnya ." jelas beliau.

Comments

Popular posts from this blog

diapit dua perusahaan raksasa,karangasem punya pesona

antisipasi musim buwuhan yang membuat pengeluaran membengkak

Kupatan ,tradisi di Tuban menyambut Bulan Ramadlan