strategi cantik para penghafal kitab suci

libur lebaran telah usai ,aktifitas dan rutinitaspun telah kembali seperti sedia kala ,yang bekerja di kantoran pun telah memulai rutinitas pekerjaan sebagaimana sebelum libur lebaran.Akhir pekan menjadi hari yang paling di nanti dimana banyak orang mengagendakan untuk bertemu bahkan ada yang jadwalnya agak sedikit mundur karena ingin mengadakan reuni dan temu kangen dengan teman -teman satu angkatan dulu di sekolah.
tak terkecuali pula para alumni sebuah pondok pesantren penghafal al-qur'an di daerah Jombang dahulu ,mereka pun mengadakan acara halal bihalal dan memulai aktifitas Khotmil Qur'an rutinan yang telah terjeda di bulan Romadlon ,hal yang rutin mereka lakukan tiap satu bulan guna untuk menjaga hafalan mereka agar tetap melekat di benak ,adalah masih terngiang kala bulan Romadlon dahulu ada acara di TV swasta yang bertemakan "hafidz cilik " dimana para pesertanya adalah santriwan santriwati cilik yang telah menghafal atau sedang menghafal Al-Qur'an dan sudah mampu menghafal sepwrtiganya.adalah merupakan kebahagian tersendiri bagi orang tua sang hafidz cilik dimana anaknya di beri kecerdasan yang luar biasa ,karena menurut pengakuan mereka kecerdasan anak mereka terasah dengan sempurna ketika mempelajari mata pelajaran di sekolahnya masing masing.
dalam sebuah kesempatan para pakar pun menjelaskan fungsi dari keseimbangan antara penggunaan otak kanan dan otak kiri ,dimana terdapat fungsi menghitung (hitungan ) ,dan menghafal (hafalan ) .
ketika sang santri pulang kembali ke kampung halamannya ia pun di hadapkan kepada rutinitas di lingkungan sekitarnya ,apalagi yang telah berkeluarga pun punya tanggungan mencari nafkah untuk keluarganya ,maka tak heran banyak profesi dan pekerjaan yang di pilih namun itu pun tak mempengaruhi dalam penjagaan hafalan mereka tergantung kesungguhan masing-masing.Dalam sebuah kesempatan sang guru senior pun menjelaskan konon katanya seorang santri yang berprofesi menjadi penjual penthol hafalannya lebih bagus ketimbang yang lain,hal ini di sebabkan karena ketika menunggu pembeli datang ia selalu mengulang hafalannya.
maka sungguh tepat kiranya ketika jaringan di perluas ,hubungan para alumni pun senantiasa terjaga  ajang silaturrahim dan rutinan khotmil quran setiap bulannya ,semoga kan menjadi ladang amal ibadah sebagaimana yang telah termaktub dalam kitab suci yang mereka hafalkan .

Comments

Popular posts from this blog

diapit dua perusahaan raksasa,karangasem punya pesona

antisipasi musim buwuhan yang membuat pengeluaran membengkak

Kupatan ,tradisi di Tuban menyambut Bulan Ramadlan