Cinta kasih yang begitu membekas dalam kehidupan

Gema takbir telah di kumandangkan ,umat muslim pun berbondong -bondong menuju ke Masjid dan lapangan terdekat untuk menjalankan sholat Idul fitri ,seperti halnya tahun -tahun sebelumnya selalu saja ruas jalan di depan masjid juga rumah rumah di sekitarnya penuh dengan jama'ah maklum para perantau pun datang demi untuk merayakan moment ini ,moment berkumpul bersama menjalankan sholat id ,kemudian bermaaf -maafan dengan anggota keluarga ,handai taulan dan tetangga sekitar.
Pun juga ketika ada anggota keluarga yang telah meninggal ,maka mereka pun berbondong -bondong untuk nyadran (ziarah kubur,red) ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.
Dalam kehidupan ini kita barangkali memiliki seseorang yang begitu berjasa membentuk karakter kita jauh sebelum kita dewasa ,mungkin ketika masa -masa balita di mana masa itu penuh dengan imajinasi dan harapan ,perlu ketelatenan mengemong dan memberikan jawaban atas pertayaan-pertanyaan yang spontan terlintas di benak .Sosok itulah yang sangat berjasa dalam kehidupan ,konon sang Petinju legendaris ,Myke Tyson mempunyai seorang pelatih yang bertangan dingin ,membentuk dan mendisiplinkan jadwal latihan sang petinju ,bahkan karena sangking disiplinnya sang Maestro itu sangat marah karena waktunya banyak tersita untuk latihan ,sampai akhirnya sang pelatih menghembuskan nafas terakhirnya ,Sang Maestro Perltinju dunia itu baru sadar bahwa latihan yang selama ini begitu menyengsarakannya adalah demi untuk kemaslahatannya sendiri ,dan itu terbukti ketika Sang Maestro bisa merebut gelar Juara Tinju dunia selama beberapa kali dalan kurun beberapa dekade terakhir.
Ketika tiada baru terasa bahwa kehadirannya begitu berharga ,begitulah kira -kira kata yang pas untuk menggambarkan ,sosok sosok itulah yang tanpa kita sadari ada dalam kehidupan kita ,maka ketika beliau sudah tiada tidak bisa lagi melihat kesuksesan yang telah kita raih .Satu satunya jalan ialah membuatnya damai di alam sana ,dengan mengirimkan untaian doa ketika selesai beribadah ,dan mensedekahkan barang ataupun uang yang pahalanya di tujukan untuk beliau.
Moment hari raya idul fitri ,kembali ke fitroh (kesucian ) adalah moment yang tepat untuk mengingat itu .jangan sampai kita melupakan sejarah dan di cap sebagai kacang yang lupa akan kulitnya.

Karangasem,15 juni 2018

Comments

Popular posts from this blog

diapit dua perusahaan raksasa,karangasem punya pesona

antisipasi musim buwuhan yang membuat pengeluaran membengkak

Kupatan ,tradisi di Tuban menyambut Bulan Ramadlan