susahnya mengucap syukur ketika lebaran sudah di depan mata

Adzan Isya' telah berkumandang ,warga pun berbondong -bondong ke surau terdekat untuk menunaikan sholat Isya' dan tarowih ,malam ini cukup istimewa karwna bertepatan dengan malam ganjil ke 3 ,tadi sore pun banyak yang mengadakan megengan (kirim doa,bancaan red ) untuk ahli kubur mereka ,konon mereka sangat percaya dengan tradisi leluhur dulu yang mana orang yang meninggal dunia butuh kiriman do'a dan sedekah dari orang yang masih hidup ,terlebih ajaran Guru ngaji merekapun masih terpatri hingga ke anak turunnya.
kesibukan menjelang lebaran memang begitu menyita perhatian banyak orang pasalnya segala hal ingin di siapkan sebaik mungkin ,mulai dari baju baru yang akan di pakai ,kemudian tampilan rumah yang harus di update belum lagi bancakan (syukuran,red) untuk keluarga yang telah meninggal pada saat 10 hari terakhir di bulan Romadlon ,semua butuh dana ekstra yang kadang jika tidak di rencanakan jauh hari sebelumnya maka bisa berakibat kedodoran.
pada dasarnya sifat manusia memang selalu kurang tidak akan merasa puas hingga tanah menimbun tubuhnya di liang lahat ,maka ketika membeli pakaian ataupun peralatan penunjang demi menyambut datangnya hari raya masih ada saja yang kurang ,belum lagi hidangan saat lebaran dan angpau untuk keponakan kecil serta handai taulan .
dan pada saat itulah kita perlu mengucap rasa syukur ,masih mendapatkan THR (tunjangan Hari Raya ) ,padahal tidak semua orang yang bekerja mendapatkannya ,ingatlah masih banyak orang -orang yang membutuhkan dan jauh lebih kekurangan di luaran sana.
disinilah pentingnya mari kita dalami lagi Firman Alloh ini "Lain syakartum laazidannakum ,walain kafartum inna 'adzaby lasyadid " yang berarti ("jika kalian bersyukur maka niscaya akan ku tambahkan (nikmatKu ) ,namun apabila kalian ingkar maka sesungguhnya siksaKu amatlah pedih ) .walaupun sudah hafal di luar kepala ayat tersebut namun seringkali prakteknya nihil ,maka untuk menangkalnya cara paling efektif adalah dengan melihat orang yang di bawah kita ,yang eonominya pas pasan yang tidak bisa membeli baju baru ,yang tidak tahu apakah besok hari bisa makan ,ataupun anak yatim yang kehilangan kasih sayang orang tuanya ,ketika kita menengok mereka maka insyaalloh rasa syukurlah yang kita rasakan .
sudahkah anda bersyukur ,mari tingkatkan ketakwaan dan amal ibadah selagi bulan Ronadlon masih bersama kita ,mari kita manfaatkan semaksimal mungkin hari-haru terakhir di bulan Romadlon ini.semoga bermanfaat .

Comments

Popular posts from this blog

diapit dua perusahaan raksasa,karangasem punya pesona

antisipasi musim buwuhan yang membuat pengeluaran membengkak

Kupatan ,tradisi di Tuban menyambut Bulan Ramadlan